Kamis, 22 September 2011

Bukan Dimengerti

  
Pertama kali kubayangkan
mungkin terlihat samar
tapi aku coba tempatkan
jejak-jejak harapan..

Bagai menapaki jalan tanah basah
licin tak berperasaan
karena hari ini masih malam
bulan pun mencoba menggodaku
tertawa saat ku terjatuh..

Jika jalan ini masih panjang, aku tahu..
jika malam ini terasa gelapnya, aku pun takut..
tapi.. masih ada sesuatu yang tak boleh terlupa
ketika rasa itu tak gentar, dan aku percaya
dingin yang menusuk bisa dengan mudah menjadi hangat
luka yang sakit akan dengan cepat pulih..

Hahaha..

Memang enak untuk lari dari kenyataan
berusaha berpikir dengan mimpi
tapi aku harus segera kembali
bukan di tempat ini
sebuah danau yang tenang
tapi lautan yang berombaklah tampatku..

------------------------------------------------------------------------------
dingin yang menusuk di antara danau yang tenang dan bulan penuh menggoda
------------------------------------------------------------------------------

2 komentar:

  1. makasih ya trivan..
    *pura2 semangat ngerjain transletan*

    BalasHapus
  2. ah, ga usah pura2, semangat beneran juga ga rugi kok, hehhee..


    makasih juga ya..

    BalasHapus